Hasil Wawancara 3 Narasumber
Terkait tugas CB agama yang diberikan TFI (Teach For Indonesia) kepada mahasiswa Binus University kami dari kelompok 1 kelas LC51 dengan nama anggota kelompok :
1. Anggi Prathama (1801427406)
2. Irfan Hadyan (1801424455)
3. Kirana Anindyasarathi (1801426851)
4. Nurrida Dewi Pratiwi (1801425514)
5. Samuel Budiman (1801427034)
6. Silvianty Julia Indriani (1801417992)
7. Sintia Karuna Dewi (1801407562)
Telah melakukan tugas wawancara narasumber dari 3 tokoh agama yang berbeda dengan tema: Pentingnya Menjaga Kerukunan antar Umat Beragama untuk Menjaga Keutuhan NKRI dan Melangsung Pembangunan Nasional berikut adalah laporan kami :
Narasumber : Bapak Muhammad Rosidi
Pewawancara :
- Nurrida Dewi Pratiwi – 1801425514
- Irfan Hadyan – 1801424455
Lokasi : Masjid Al – Hidayah, Perumahan Graha Mas Serpong – Jelupang, Tangsel.
Pertanyaan :
1. Menurut anda, apakah pentingnya menjaga kerukunan antar umat beragama?
2. Apakah kerukunan beragama dapat menjaga keutuhan NKRI?
3. Menurut anda, bagaimanakah toleransi antar umat beragama di Indonesia?
4. Menurut anda, apakah yang menjadi hambatan kerukunan antar umat beragama?
5. Apakah menurut anda kerukunan beragama di Indonesia telah berjalan dengan baik atau semestinya?
Berikut percakapan hasil wawancara yang telah kami lakukan :
1. Segala sesuatu yang berada di alam semesta merupakan ciptaan Tuhan. Allah SWT dalam islam selalu mengajarkan untuk saling mengasihi dan cinta damai. Maksud tujuan dari adanya agama islam yaitu sebagai rahmat untuk seluruh alam dan diharapkan membawa perdamaian antar setiap umatnya agar diharapkan dapat masuk dalam surga Allah SWT. Seluruh umat manusia tentu memiliki iman yang apabila diterapkan dalam kehidupannya sehari – hari niscaya hidupnnya akan bahagia, mendapatkan kemuliaan, kemenangan, kejayaan, dan kesuksesan. Sesungguhnya, tidak ada teroris yang beragama islam karena, islam selalu mengajarkan kasih sayang dan melarang keras tindak kekerasan atau melukai umat manusia lainnya. Apabila seorang umat islam telah mengamalkan iman islamnya tentunya tidak ada kata teroris atau mencelakai umat manusia lainnya yang dapat menyebabkan ketidakrukunan antar agama di Indonesia.
2. Kerukunan beragama dapat menjaga keutuhan NKRI dengan cara saling menjaga, menghargai atau menghormati antar umat beragama. Perbedaan kepercayaan tidak harus diperdebatkan, justru perbedaan dapat menjadi pembelajaran kita untuk mendorong serta sebagai penguat keimanan yang sudah dimiliki setiap umat manusia. Umat manusia yang telah mengamalkan iman agamanya maka ia akan dapat hidup tenang menjaga kerukunan antar beragama untuk bersatu menjaga keutuhan NKRI. Karena setiap agama pasti mengajarkan untuk saling menghargai dan membantu umat manusia lainnya.
3. Toleransi beragama di Negara Indonesia tentunya sudah cukup berjalan dengan baik. Negara Indonesia bermayoritas penduduk beragama Islam. Dalam islam diajarkan untuk saling membatu umat manusia. Di negara lain yang negaranya bukanlah mayoritas penduduk islam terkadang menindas atau menganiaya umat islam, maka terkadang masih ada saja permasalahan toleransi agama di negara lain. Namun di Indonesia sendiri toleransi antar umat beragama tentu sudah cukup baik dan setiap umat manusia hidup berdampingan dengan semestinya.
4. Hambatan yang terdapat dalam kerukunan beragama yaitu kesadaran dari setiap umat manusia itu sendiri. Umat manusia yang telah mengamalkan imannya tentu akan memiliki kesadaran tulus untuk menciptakan perdamaian. Namun permasalahan yang ada, apabila ada umat manusia yang memiliki keinginan berlebih dan mengikuti hawa nafsu yang ada seperti mengikuti ego untuk menguasai serta peralihan agama yang disebabkan oleh perkawinan maka dapat menghambat adanya kerukunan beragama.
5. Kerukunan antar umat beragama di Negara Indonesia sudah cukup baik. Dari yang sepengelihatan atau kasat mata tentu sudah baik, umat manusia dapat hidup berdampingan dengan semestinya tanpa adanya tindak kekerasan. Namun kita sebagai umat Allah SWT tidak tahu bagaimana sesungguhnya hati kecil orang lain apakah sesungguhnya ia telah mengamalkan imannya dengan benar ataupun belum.
~
Narasumber: Pendeta Bagus Waluyo Djati
Pewawancara :
Lokasi: Gereja Kristen Indonesia (GKI) RE Martadinata
Pewawancara :
- Anggi Prathama (1801427406)
- Kirana Anindyasarathi (1801426851)
- Silvianty Julia Indriani (1801417992)
Lokasi: Gereja Kristen Indonesia (GKI) RE Martadinata
Pertanyaan :
1. Menurut anda, apakah pentingnya menjaga kerukunan antar
umat beragama?
2. Apakah kerukunan beragama dapat menjaga keutuhan NKRI?
3. Menurut anda, bagaimanakah toleransi antar umat beragama
di Indonesia?
4. Menurut anda, apakah yang menjadi hambatan kerukunan
antar umat beragama?
5. Apakah menurut anda kerukunan beragama di Indonesia
telah berjalan dengan baik atau semestinya?
Jawaban hasil wawancara :
Bicara mengenai penting penting atau tidaknyasuatu
kerukunan beragama, kita mempunyai negara yang plural dimana terdapat beberapa
agama, dari sejak lahir saya mengetahui indonesia terdapat bermacam2 agama,
nkri adalah negara plural.
· pendiri bangsa (founding father)
membuat indonesia secara plural, kita harus mewarisinya
· agama dibentuk oleh manusia agar hidup
berjalan secara teratur, kita harus menjaga hubungan antar agama. Sebagai org
yg beragama didalam pranata sosial harus bisa mengatur kehidupan agar tidak
kacau
· Agama tidak boleh dipakai sebagai alat
untuk membenci, semakin majunya teknologi kita sebagai manusia harus berfikir
lebih cerdas kedepannya untuk memajukan bangsa. Sebagai umat beragama kita
seharusnya tau dengan adanya agama kita harus membangun bangsa dengan
kecerdasan.
2. Apakah
kerukunan beragama dapat menjaga keutuhan NKRI?
Kalau kita melakukan secara tulus iya, nkri berbicara
mengenai macam2 didalamnya. Kita harus menjaga agama di indonesia yg bersifat plural.
Jika ketiga yg saya bilang kita lakukan secara tulus kita bukan saja menjaga
keutuhan namun jg sebagai senjata yg kuat di indonesia karena nkri berbeda
seperti negara lain karena mempunyai khas yang berbeda. Dengan adanya khas yg
seperti itu maka indonesia dapat bertahan. Negara kita adalah demokrasi yang
menjadikan agama untuk menjadi motor untuk membuat bangsa menjadi lebih baik.
3. Bagaimana
toleransi antar umat beragama di Indonesia?
Kita harus menjadi cerdas, kita tidak bisa membuat semua
agama menjadi sama. Kita harus berjalan bersama2 dan bekerja bersama2 program2
kasih itu adalah milik bersama yg harus dijalankan bersama2 untuk membangun
bangsa. Di indonesia ada 6 agama yg diakui dan semuanya menyuruh umatnya untuk
memperjuangkan keadilan dan marilah bekerja brsama2, namun disetiap agama ada
hal yg berbeda2 namun kita tidak bisa membuat hal itu menjadi sama. Nah disitu
letak toleransinya, maka kita harus sama2 menghormati sesama agama. Di
indonesia toleransi sifatnya bias.
4. apa yang
menjadi hambatan kerukunan antar umat beragama?
Ketika hal2 yg berbeda dan sifatnya itu mudah bikin orang
tersinggung dan salah pengertian dapat membuat org terpecah belah, karena
antara agama dan iman tidak selalu sama. Saya berharap dengan saya berbicara kt
harus beragama dgn cerdas maka semakin hari harus semakin dewasa, tidak
menjadikan agama untuk berpolitik. Yang sama ya kita jalan sama2 yg beda ya
saling dihormati saja satu sm lain. Hambatan di indonesia lebih dr pemuka2
agama, karena seringkali agama dibuat untuk berpolitik untuk mendapat kekuasaan
, jika orang tdk memiliki kreadibilitas maka terjadilah seperti itu. Kalau
masyarakatnya sendiri lebih mudah untuk diberikan pengertian karena masyarakat
tidak bisa dipisahkan menurut agamanya namun di indonesia hal tsb dibesar2kan
namun belom tentu dari imannya, mereka memperjuangkan agamanya hanya utk
kekuasaan. Dr lahir saya dilingkungan yg mempunyai agama yg berbeda2 maka saya
biasa dalam menghadapi perbedaan agama, persoalan terjadi karena pemuka agama
membesarkan persoalan karena ingin agamanya menjadi nomer satu karena indonesia
adalah negara yg religious. Indonesia adalah negara yg baru berdiri hitungannya
jd secara faktual memang sering terjadi dimana orang2 memanfaatkan perbedaan
tsb.
5 .apakah
kerukunan beragama di Indonesia telah berjalan dengan baik?
Kalau yang saya lihat dari yang sebelumnya mungkin sekitar
10 tahun yang lalu sih sudah makin cerdas generasinya. Generasi muda sekarang
sudah lebih cerdas dibandingkan dulu, sehingga faktor2 pemicu untuk terjadinya
konflik antar agama sudah berkurang.
~
Narasumber : Ibu Lida Melani
Pewawancara :
Pewawancara :
- Samuel Budiman (1801427034)
- Sintia Karuna Dewi (1801407562)
Pertanyaan:
1. Menurut anda apakah pentingnya menjaga kerukunan antar umat bergama ?
2. Apakah kerukunan beragama dapat menjaga keutuhan NKRI ?
3. Menurut anda , bagaimanakah toleransi antar umat beragama di Indonesia ?
4. Menurut anda , apakah yang menjadi hambatan kerukunan antar umat bergama ?
5. Apakah menurut anda kerukunan bergama di Indonesia telah berjalan dengan baik seperti semestinya ?
Berikut percakapan hasil wawancara yang telah kami lakukan :
1. Karena ketika kita meyakini kebenaran yang berbeda tapi mengajarkan kita nilai-nilai yang sama yaitu kasih sayang dan kebajikan maka seiyanya kita bisa merasa bahwa orang lain merupakan bagian dari diri kita yang sama-sama menginginkan kebahagiaan dari apa yang mereka imani dan mereka yakini dan saling menghargai dan mengerti bahwa tujuan kita sebagai manusia itu sama , maka kerukunan akan terbentuk dengan sendirinya .
2. Sangat , ketika satu sama lain dapat menghargai , maka sesungguhnya kerukunan beragama akan menciptakan suatu kondisi yang kondusif , suasana yang tenang , suasana yang bisa membuat negara ini maju bersama dengan kebersamaan semua rakyat yang meyakini agama yang berbeda , dan kerukunan ini yang dapat membuat bangsa ini berkembang menjadi bagsa yang maju dan menghargai nilai nilai kemanusiaan .
3. Sejauh ini baik , meskipun dalam kondisi tertentu ada beberapa kelompok yang melakukan pembenaran sehingga mereka terkadang melakukan tindak kekerasan dan menghakimi kelompok lain , mereka berpikir bahwa 1 kebenaran bisa dianggap benar jika ia melukai orang lain itu merupakan hal yang tidak kita harapkan .
4. Karena ada beberapa kelompok yang memkasakan kehendak dan merasa dirinya lebih benar dari yang lain , dan bila itu terjadi dan tidak segera dibenahi maka itu akan bisa menjadi sebuah kekuatan yang bisa pelan tapi pasti menggerogoti keutuhan bangsa ini . Kadang-kadang ada pemuka agama tapi mereka tidak mengajarkan nilai nilai kasih dalam arti yang benar , padahal kita yakin semua agama mengajarkan kebaikan , seharusnya yang disampaikan adalah benih kasih , kasih sayang dan nilai nilai kemanusiaan yang benar .
5. Sejauh ini iya , meskipun seperti yang saya bilang di awal , dalam kondisi tertentu masih terjadi , tapi itu hanya situasi yang situasinal , tidak selalu seperti itu , ada kepentingan tertentu dimana kelompok tertentu menimbulkan kondisi yang tidak kondusif , namun secara keselurahan Indonesia sudah menerapkan toleransi beragama , karena setiap rakyatnya diberikan kebebasan untuk memeluk agama yang diyakininya .
~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar